Tidak diundangnya organisasi Syiah ke acara ini menunjukkan kalau Syiah dianggap di luar pagar. Pihak yang diundang hanya organisasi Islam, IJABI dan ABI bukan organisasi Islam.
“Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) tidak diundang dalam Kongres Umat Islam. Mereka bukan bagian dari Islam,” ujar Tengku, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa, (10/2 2015).
“Ahmadiyah merupakan paham aliran yang sudah jelas sesat. Maka tidak kita undang dalam kongres ini,” kata Din Syamsuddin Ketua Umum MUI usai acara pembukaan KUII Ke-VI di Keraton Yogyakarta, Senin (09/02/2015) siang.
Silakan baca berita ini.
Baca
artikel selengkapnya di KESESATAN
SYIAH tafhadol
***
Ini Alasan Syiah tak Diundang di Kongres Umat Islam Indonesia
Rabu, 11 Februari 2015, 05:56 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI tidak mengundang Syiah.
“Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) tidak diundang dalam Kongres Umat Islam. Mereka bukan bagian dari Islam,” ujar Tengku, Selasa, (10/2).
Tidak diundangnya organisasi Syiah ke acara ini menunjukkan kalau Syiah dianggap di luar pagar. Pihak yang diundang hanya organisasi Islam, IJABI dan ABI bukan organisasi Islam.
Di tempat terpisah, Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Muslim Jamil meminta agar Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang ke-VI di Yogyakarta tidak mengundang organisasi yang alirannya sesat.
“Kami akan kecewa kalau Kongres Umat Islam sampai mengundang organisasi aliran sesat. Sebab kalau mereka diundang itu sama saja mengakui mereka bagian dari Islam, berbahaya,” kata Muslim.
ANNAS meminta, para ulama di kongres memikirkan bagaimana cara menghadapi maraknya aliran sesat di Indonesia. “Jangan sampai akidah kita dirusak oleh berbagai aliran sesat itu,” ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah mengalami krisis akidah. Ini perlu dipikirkan para ulama dan umat Muslim di kongres.
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia |
Redaktur : Julkifli Marbun |
***
Ahmadiyah dan Syiah Tak Diundang Dalam Kongres Umat Islam
Selasa, 10 Februari 2015 – 21:22 WIB
Keinginan mengundang Syiah menimbulkan perdebatan internal MUI hingga membuat seorang kiai senior ‘mengancam’ tak menghadiri acara
***
Hidayatullah.com- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin mengatakan Ahmadiyah tidak diundang dalam acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke-VI.
“Ahmadiyah merupakan paham aliran yang sudah jelas sesat. Maka tidak kita undang dalam kongres ini,” kata Din usai acara pembukaan KUII Ke-VI di Keraton Yogyakarta, Senin (09/02/2015) siang.
Din menuturkan sama halnya dengan kelompok atau jama’ah masjid yang tidak memiliki struktur organisasi yang berbadan hukum. Menurutnya mereka tidak bisa diundang sebagai peserta kongres.
“Begitu juga untuk kelompok Syiah, tidak ada yang kami undang,” ujar Din yang juga Ketua Umum Muhammadiyah.
Sementara itu, seorang pengurus MUI asal Jawa Timur mengatakan awalnya seorang pengurus MUI Pusat ingin mengundang Syiah. Tetapi setelah para petinggi MUI Pusat mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan perihal itu, kesepakatan yang dihasilkan Syiah akhirnya tidak jadi diundang.
“Syiah awalnya ingin diundang tapi nggak jadi,” ujar pria yang tak ingin namanya disebut ini kepada hidayatullah.com.
Kabar ini juga dibenarkan Anggota Komisi Pengkajian dan Fatwa MUI Pusat Fahmi Salim. Menurutnya, keinginan mengundang Syiah oleh seorang pengurus MUI Pusat rupanya menimbulkan perdebatan internal hingga membuat seorang kiai senior yang juga pengurus MUI Pusat menolak menghadiri acara ini.
Akhirnya dalam steering commitee (SC) para petinggi MUI pusat membatalkan mengundang wakil SYiah. [Baca: MUI: ABI Sebetulnya Ingin Diundang Dalam Kongres Umat Islam]
“Ada Kiai senior yang mengatakan dirinya tidak akan hadir ke kongres jika ABI diundang,” pungkas Fahmi yang juga ketua Majelis Intelektual dan Ulamna Muda Indonesia DKI Jakarta.*
Rep: Ibnu Sumari
Editor: Cholis Akbar
(nahimunkar.com)
Post A Comment:
0 comments: