BANDUNG– Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) akan menggelar Diklat ANNAS dengan tema: “Membentengi Aqidah Ummat” selama dua hari, Sabtu – Ahad, 20-21 September 2014. Rencananya Diklat berlangsung jam.08.00-16.00 WIB di Masjid Al Fajr Jl. Cijagra Raya Buah Batu Bandung.
Diklat ini berangkat dari keprihatinan ANNAS bahwa aktivitas gerakan sesat Syi’ah kini terasa semakin meningkat dan berani sehingga kewaspadaan dan antisipasi bersama perlu ditingkatkan pula.
“Bahwa gerakan sesat Syi’ah di Indonesia kini sudah semakin kuat dan mulai memasuki marhalah idhar berani tampil membuka baju dan membusungkan dada menyatakan “kami Syi‘i“, merayap memasuki ranah politik dengan menyusupkan pimpinan dan kader-kadernya di lembaga-lembaga politik strategis,” demikian kata sekretaris ANNAS Tardjono Abu Muas dalam rilis yang diterima redaksi Jumat (19/9/2014).
ANNAS yang didirikan pada 20 April 2014 ini menilai bahwa toleransi dan pembiaran politik terhadap perkembangan Syi’ah hanya merupakan bom waktu bagi terjadinya proses radikalisasi. Syi’ah yang menguat akan menjadi kekuatan radikal yang menafikan faham yang berbeda. Sementara itu penguatan Syi’ah pun, kata Tardjono, akan mendapat reaksi nyata yang tak akan kalah radikalnya. Konflik horizontal yang memecah belah bangsa sangat potensial terjadi akibat toleransi, salah persepsi, serta pembiaran perkembangan faham sesat Syi’ah ini. Pencegahan dan penindakan merupakan suatu keniscayaan.

“Biaya sosial untuk menata kembali kehidupan keagamaan ke keadaan “Indonesia tanpa Syi’ah” akan lebih murah jika dilakukan saat ini juga sebagai langkah antisipasi dini. Akan sangat mahal jika dilakukan nanti setelah fakta gerakan sesat Syi’ah sudah semakin besar, kuat, dan mengakar. Karenanya semua fihak sudah seharusnya memiliki kepekaan dan kepedulian tinggi akan bahaya Syi’ah yang jelas-jelas merupakan candu (narkotika) bagi generasi muda kita. Ulama dan Pemerintah berada di garis depan perjuangan menyelamatkan masyarakat, bangsa, dan negara dari bahaya Syi’ah,” kata Tardjono.

Kata dia pendaftaran peserta ditutup 17 September 2014, Alhamdulillah telah terdaftar mendekati angka seribu peserta yang datang dari perwakilan majelis-majelis ta’lim, pengurus DKM, pengurus DKM Kampus, dan Ormas-Ormas Islam berbagai daerah Jawa Barat.
Adapun para narasumber yang siap mengisi acara Diklat ANNAS ini di antaranya: 1. K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. MA, Ketua Harian Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) & Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI); 2. Habib Ahmad Zain Alkaff, Ketua Front Anti Aliran Sesat Jawa Timur, Anggota Dewan Syuro ANNAS; 3. K.H. Lailurrahman, Lc, Pengasuh Ponpes Ummul Quro Pamekasan Jawa Timur, Anggota Majelis Syuro ANNAS; 4. Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA, Pimpinan Islamic Center Al Islam Bekasi, Anggota Majelis Syuro ANNAS; 5. K.H. Atip Latifulhayat, SH. LLM. Ph.D, Dosen Fakultas Hukum UNPAD, Anggota DPP PERSIS, Ketua I Dewan Pakar ANNAS.; 6. H. Herman Ibrahim, Pengamat Intelejen, Ketua II Dewan Pakar ANNAS. (azm/arrahmah.com) A. Z. Muttaqin Jum’at, 25 Zulqa’dah 1435 H / 19 September 2014 08:08
Axact

KESESATAN SYIAH

KESESATAN SYIAH INDONESIA sudah sangat parah, mereka menghancurkan pemikiran umat Islam Ahlul Sunnah melalui kajian kajian mereka dan buku buku mereka dan satu lagi mereka sudah masuk ke jajaran pemerintahan Indonesia, sehingga bisa merubah undang undang menurut kepentingan syiah

Post A Comment:

1 comments:

  1. https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWMkJvbFpZejBQZWM/view?usp=drivesdk

    Web: almawaddah.info

    Salam


    Kepada:

     

    Redaksi, rektor dan para akademik


    Per: Beberapa Hadis Sahih Bukhari dan Muslim yang Disembunyikan


    Bagi tujuan kajian dan renungan. Diambil dari web: almawaddah. info

    Selamat hari raya, maaf zahir dan batin. 


    Daripada Pencinta Islam rahmatan lil Alamin wa afwan

    ReplyDelete

Back To Top