AntiLiberalNews – Sejarah bendera negeri Suriah terus bergulir sejak 1918 hingga kini.
Perlu diingat oleh setiap pribadi Muslim. Bahwa negara Suriah dahulu adalah negara penuh barokah.
Ingat makam sahabat Nabi: Khalid bin Walid ada di Suriah. Tentunya ada sejarah islam yang menerangkan bagaimana para sahabat Nabi membebaskan negeri ini dari kaum kafir.
Ingat makam sahabat Nabi: Khalid bin Walid ada di Suriah. Tentunya ada sejarah islam yang menerangkan bagaimana para sahabat Nabi membebaskan negeri ini dari kaum kafir.
Setelah sepeninggal para sahabat Nabi, para ulama ulama besar pernah berada di sini. Siapa yang tak kenal imam besar yang dicintai kaum muslimin seluruh dunia yaitu IMAM NAWAWI rahimahulloh.
Beliau dahulu berada di suriah. Syaikh Al Albani juga dahulu pernah berada di Suriah.
Beliau dahulu berada di suriah. Syaikh Al Albani juga dahulu pernah berada di Suriah.
Pada masa dahulu negara ini tidak dipimpin oleh rezim syiah. Dan pada masa belakangan-belakangan ini Suriah di pimpin oleh keluarga Asad. Kepemimpinan rezim syiah Nushairy dimulai dari Ayahnya sampai diturunkan kepada anaknya yaitu Bassar Assad.
Baca artikel selengkapnya di SYIAH INDONESIA tafhadol
Rezim ini mengekang kaum Muslimin Sunni Ahlusunnah wal Jamaah. Peribadatan kaum Muslimin dicekal. Pengajian-pengajian dikekang. Setiap pengajian yang berbau perlawanan terhadap rezim maka akan ditangkap.
Dan Syaikh Muhammad Zahran Aloush (pemimpin Mujahidin Ahrar Syam) adalah salah satu orang yang ditangkap oleh rezim dan dipenjarakan selama beberapa tahun. Tugas mulia Mujahidinlah untuk mengembalikan tanah Suriah kepada tanah yang penuh berkah.
Hal itu telah dikhabarkan oleh Rasulullah (shalallahu ‘alaihi wasallam) tentang kelak daerah yang bernama Ghautah dekat Damaskus akan menjadi basis kaum Muslimin yang dipimpin oleh khalifah kaum muslimin Imam Mahdi.
Juga hadis dari Rasululloh bahwa Imam Mahdi akan melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Damaskus dan Nabi Isa ‘alaihi salaam akan muncul.. Imam mahdi menawarkan agar Nabi Isa mengimami shalat subuh namaun Nabi Isa menolaknya karena Syariat Nabi Muhammad shalallahu ‘alahi wasallam yang berlaku.
Dan Nabi yang mulia menghabarkan bahwa Kaum muslimin akan meraih kemenangan dan kejayaan.
Edit : Adiba Hasan
Post A Comment:
0 comments: